Thursday, November 23, 2017

Ornamen Bali Keketusan

Ornamen Bali Keketusan

    Ornamen keketusan memiliki karakteristik pola pengulangan dari sebuah objek yang menjadi imajinasi dari seniman. Objek tersebut merupakan stilirisasi dari salah satu maklhuk hidup yang terdapat di alam atau alat-alat yang dipergunakan manusia dalam beraktifitas. Sesuai dengan nama keketusan dimana “ketus” dalam bahasa Bali berarti lepas. Dalam aplikasinya ornamen dibuat berdiri sendiri dengan pola pengulangan.

Ornamen keketusan biasanya ditempatkan pada bidang memanjang pada sebuah arsitektur. Lebar bidang kira-kira 3-8 cm dengan panjang yang disesuaikan dengan kondisi bangunan. Terdapat beberapa ornamen keketusan yang dikenal sampai saat ini yaitu kakul-kakulan, mas-masan, batun timun, ganggong pae, tali ilut, dan kuping guling.


Jenis-jenis Ornamen Bali Keketusan:


1. Ornamen Bali Keketusan Kakul- Kakulan

Ornamen Bali Keketusan Kakul - Kakulan

    Dari gambar dapat dilihat beberapa model dari ornamen keketusan jenis kakul-kakulan. Ornamen ini merupakan stilirisasi dari binatang keong atau siput yang dalam bahasa Bali disebut dengan “kakul”. Bentuk keong dimodifikasi/ diimajinasikan dengan pandangan tampak sehingga menjadi sebuah bentuk lingkaran dengan garis melengkung.



2. Ornamen Bali Keketusan Kuping Guling

Ornamen Bali Keketusan Kuping Guling

    Keketusan jenis kuping guling merupakan hasil imajinasi dari salah satu bagain anggota tubuh binatang babi. “Kuping” berarti telinga dan “guling” merupakan istilah memasak dengan cara dipanggang. Kuping guling mengimajinasikan bentuk telinga babi yang telah dimasak dengan penambahan kreasi guratan pada bagian ujung yang menyerupai daun.


3. Ornamen Bali Keketusan Batun Timun

Ornamen Bali Keketusan Batun Timun

    Ornamen ini bisa dikatakan menampilkan secara nyata bentuk biji dari buah mentimun atau dalam bahasa Bali disebut dengan “batun timun”. Dalam aplikasinya keketusan jenis batun timun dikolaborasikan dengan keketusan jenis mas-masan. Bentuk batu mentimun hanya ditempatkan dngan posisi diagonal secara berulang.



4. Ornamen Bali Keketusan Gigi Barong

Ornamen Bali Keketusan Gigi Barong

    Terdapat dua pandangan tentang bentuk stilirisasi dari ornamen ini. Pandangan pertama adalah ornamen ini merupakan imajinasi dari maklhuk mitologi masyarakat Hindu yaitu Barong(sifat kebaikan). Pandangan kedua mengatakan ornamen ini merupakan imajinasi dari pinggiran atap genteng. Jika dilihat dari bentuk keseluruhan, ornamen ini lebih merupakan gabungan dari keketusan jenis genggong dan mas-masan.



5. Ornamen Bali Keketusan Batu - Batuan

Ornamen Bali Keketusan Batu - Batuan

    Ornamen jenis ini merupakan imajinasi dari batu-batuan yang disusun secara beraturan. Aplikasi ornamen keketusan jenis batu-batuan ini tidak hanya dapat dilihat di arsitektur melainkan dapat dijumpai pada lukisan pewayangan. Salah satu desain yang dapat dilihat pada bagian bawah adalah kombinasi antara keketusan jenis batu-batuan dengan genggong, hanya saja bentuk genggong lebih disederhanakan.


6. Ornamen Bali Keketusan Mas - Masan

Ornamen Bali Keketusan Mas - Masan

    Ornamen keketusan mas-masan adalah stiliran dari daun telinga babi diguling/ daun waru yang disusun secara simetris menghasilkan bentuk ornamen mas-masan




7. Ornamen Bali Keketusan Genggong

Ornamen Bali Keketusan Genggong

    Genggong merupakan salah satu jenis keketusan yang mengambil 
inspirasi dari tanaman kapu-kapu atau apu-apu. Jenis tanaman in banyak dijumpai pada persawahan. Karakteristik dari tanaman ini adalah bentuk daun yang lebar dengan ujung membentuk setengah lingkaran.


8. Ornamen Bali Keketusan Bias Membah

Ornamen Bali Keketusan Bias Membah

   
Ornamen keketusan bias membah adalah stiliran dari bekas deburan ombah yang menyebabkan pasir 
mengalami bentuk yang berirama



Perbendaharaan desain Ornamen Bali Keketusan

a) Motif dan pola
    Elemen perbendaharaan desain yang paling mendominasi pada ornamen keketusan adalah motif dan pola. Beberapa jenis ornamen keketusan ini memiliki karakter susunan motif dengan pola pengulangan. Beberapa ada yang dihadirkan dengan kombinasi ornamen keketusan lainnya sehingga terdapat dua motif yang diulang dalam satu jenis keketusan. Motif dengan inspirasi alam menjadi dasar utama dalam ornamen keketusan.

b) Garis
    Elemen kedua yang terdapat pada keketusan adalah garis. Penekanan garis terdapat pada bagian tengah objek dengan membentuk kedalaman sehingga menghadirkan ketegasan motif. Garis lengkung mendominasi sebagaian besar ornamen keketusan jenis kakul-kakulan, batu-batuan, genggong, gigi barong dan tali ilut. Garis geometri dapat dilihat dari keketusan jenis mas-masan, bias membah dan batun timun.

c) Bidang
    Terdapat beberapa bidang yang dapat diamati dari ornamen keketusan yaitu lingkaran, layang-layang, setengah lingkaran dan segitiga

d) Skala
    Elemen skala dihadirkan oleh jenis genggong, bias membah, batubatuan dan batun timun. Elemen skala hadir disebabkan adanya motif lain yang disusun untuk menjadi pengisi ruang kosong motif utama.




Prinsip-prinsip desain Ornamen Bali Keketusan

a) Ritme
    Karakteristik dari ornamen keketusan dalah adanya pengulangan objek sehingga prinsip ritme sangat terlihat dalam penyusunannya. Pada salah satu desain kakul-kakulan menghadirkan ritme yang lebih lambat dengan menambahkan ruang atau jarak antara objek.

b) Proporsi
    Selain ritme, prinsip proporsi juga terdapat pada ornamen keketusan. Hal ini dapat dilihat dari dimensi yang dipergunakan dalam aplikasi ornamen keketusan secara keseluruhan.

2 comments:

  1. wah ini bagian yang cukup penting, sering di jumpai tapi ga tau namanya

    ReplyDelete
  2. Ornamen keketusan batun timun berasal dari daerah mana ?

    ReplyDelete