Ornamen Bali Keketusan
Ornamen keketusan memiliki
karakteristik pola pengulangan dari sebuah objek yang menjadi imajinasi dari
seniman. Objek tersebut merupakan stilirisasi dari salah satu maklhuk hidup yang terdapat di
alam atau alat-alat yang dipergunakan manusia dalam beraktifitas. Sesuai dengan
nama keketusan dimana “ketus” dalam bahasa Bali berarti lepas. Dalam aplikasinya
ornamen dibuat berdiri sendiri dengan pola 3 pengulangan.
Ornamen keketusan biasanya
ditempatkan pada bidang memanjang pada sebuah arsitektur. Lebar
bidang kira-kira 3-8 cm dengan panjang yang disesuaikan dengan kondisi
bangunan. Terdapat beberapa ornamen keketusan yang dikenal sampai saat ini yaitu
kakul-kakulan, mas-masan, batun timun, ganggong pae, tali ilut, dan kuping guling.
Jenis-jenis Ornamen Bali Keketusan:
1. Ornamen Bali Keketusan Kakul- Kakulan
Ornamen Bali Keketusan Kakul - Kakulan |
Dari gambar dapat dilihat beberapa model
dari ornamen keketusan jenis kakul-kakulan. Ornamen ini
merupakan stilirisasi dari binatang keong atau siput yang dalam bahasa Bali
disebut dengan “kakul”. Bentuk keong dimodifikasi/ diimajinasikan dengan
pandangan tampak sehingga menjadi sebuah bentuk lingkaran dengan
garis melengkung.
2. Ornamen Bali Keketusan Kuping Guling
Ornamen Bali Keketusan Kuping Guling |
Keketusan jenis kuping guling
merupakan hasil imajinasi dari salah satu bagain anggota tubuh binatang
babi. “Kuping” berarti telinga dan “guling” merupakan istilah memasak dengan
cara dipanggang. Kuping guling mengimajinasikan bentuk telinga
babi yang telah dimasak dengan penambahan kreasi guratan pada bagian ujung
yang menyerupai daun.
3. Ornamen Bali Keketusan Batun Timun
Ornamen Bali Keketusan Batun Timun |
Ornamen ini bisa dikatakan
menampilkan secara nyata bentuk biji dari buah mentimun atau dalam bahasa
Bali disebut dengan “batun timun”. Dalam aplikasinya keketusan jenis batun
timun dikolaborasikan dengan keketusan jenis mas-masan. Bentuk batu
mentimun hanya ditempatkan dngan posisi diagonal secara berulang.
4. Ornamen Bali Keketusan Gigi Barong
Ornamen Bali Keketusan Gigi Barong |
Terdapat dua pandangan tentang
bentuk stilirisasi dari ornamen ini. Pandangan pertama adalah ornamen
ini merupakan imajinasi dari maklhuk mitologi masyarakat Hindu yaitu
Barong(sifat kebaikan). Pandangan kedua mengatakan ornamen ini merupakan
imajinasi dari pinggiran atap genteng. Jika dilihat dari bentuk keseluruhan,
ornamen ini lebih merupakan gabungan dari keketusan jenis genggong dan
mas-masan.
5. Ornamen Bali Keketusan Batu - Batuan
Ornamen Bali Keketusan Batu - Batuan |
Ornamen jenis ini merupakan
imajinasi dari batu-batuan yang disusun secara beraturan. Aplikasi ornamen
keketusan jenis batu-batuan ini tidak hanya dapat dilihat di arsitektur
melainkan dapat dijumpai pada lukisan pewayangan. Salah satu desain yang dapat
dilihat pada bagian bawah adalah kombinasi antara keketusan jenis batu-batuan
dengan genggong, hanya saja bentuk genggong lebih disederhanakan.
6. Ornamen Bali Keketusan Mas - Masan
Ornamen Bali Keketusan Mas - Masan |
Ornamen keketusan mas-masan adalah stiliran dari daun telinga babi diguling/ daun waru yang disusun secara simetris menghasilkan bentuk ornamen mas-masan
7. Ornamen Bali Keketusan Genggong
Ornamen Bali Keketusan Genggong |
Genggong merupakan salah satu jenis keketusan yang mengambil inspirasi dari tanaman kapu-kapu atau apu-apu. Jenis tanaman in banyak dijumpai pada persawahan. Karakteristik dari tanaman ini adalah bentuk daun yang lebar dengan ujung membentuk setengah lingkaran.
8. Ornamen Bali Keketusan Bias Membah
Ornamen Bali Keketusan Bias Membah |
Ornamen keketusan bias membah adalah stiliran dari bekas deburan ombah yang menyebabkan pasir mengalami bentuk yang berirama
Perbendaharaan desain Ornamen Bali Keketusan
a) Motif dan pola
Elemen perbendaharaan desain yang
paling mendominasi pada ornamen keketusan adalah motif dan
pola. Beberapa jenis ornamen keketusan ini memiliki karakter susunan motif
dengan pola pengulangan. Beberapa ada yang dihadirkan dengan kombinasi
ornamen keketusan lainnya sehingga terdapat dua motif yang diulang
dalam satu jenis keketusan. Motif dengan inspirasi alam menjadi dasar utama
dalam ornamen keketusan.
b) Garis
Elemen kedua yang terdapat pada
keketusan adalah garis. Penekanan garis terdapat pada bagian tengah
objek dengan membentuk kedalaman sehingga menghadirkan ketegasan
motif. Garis lengkung mendominasi sebagaian besar ornamen keketusan
jenis kakul-kakulan, batu-batuan, genggong, gigi barong dan tali
ilut. Garis geometri dapat dilihat dari keketusan jenis mas-masan, bias membah dan
batun timun.
c) Bidang
Terdapat beberapa bidang yang dapat
diamati dari ornamen keketusan yaitu lingkaran, layang-layang,
setengah lingkaran dan segitiga
d) Skala
Elemen skala dihadirkan oleh jenis
genggong, bias membah, batubatuan dan batun timun. Elemen skala hadir
disebabkan adanya motif lain yang disusun untuk menjadi pengisi ruang
kosong motif utama.
Prinsip-prinsip desain Ornamen Bali Keketusan
a) Ritme
Karakteristik dari ornamen
keketusan dalah adanya pengulangan objek sehingga prinsip ritme sangat
terlihat dalam penyusunannya. Pada salah satu desain kakul-kakulan menghadirkan
ritme yang lebih lambat dengan menambahkan ruang atau jarak antara
objek.
b) Proporsi
Selain ritme, prinsip proporsi juga
terdapat pada ornamen keketusan. Hal ini dapat dilihat dari dimensi yang
dipergunakan dalam aplikasi ornamen keketusan secara keseluruhan.
wah ini bagian yang cukup penting, sering di jumpai tapi ga tau namanya
ReplyDeleteOrnamen keketusan batun timun berasal dari daerah mana ?
ReplyDelete